Minggu, 28 Juni 2015

BAB XIII PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

1.  Apakah yang dimaksud dengan Kenetralan Pajak ? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha ? Apakah ini baik atau buruk ?
Jawab :

Kenetralan Pajak adalah karakteristik bahwa pajak tidak mengganggu aliran alami modal ke arah penggunaan yang paling produktif.

Netralitas pajak berarti bahwa pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain, keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi, seperti tingkat imbalan, dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan bagaimana menginterpretasikan konsep ini. Dalam kasus ini, laba yang berasal dari luar negeri harus dikenakan pajak dengan jumlah yang sama dengan perusahaan lain di negara itu, yaitu berdasarkan tarif pajak negara asing.

2.  Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional ? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan ?
Jawab :

Peranan pajak dalam perpajakan internasional :
Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlalu jelas (ketika anak perusahaan luar negeri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negeri kepada induk perusahaan domestik). Deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak (yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepada pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.


 Pertimbangan yang menyebabkan kredit pajak tidak mencapai hasil yang diinginkan : Pembayaran deviden (termasuk seluruh pajak pungutan), x pajak asing yang dapat di kreditkan, dan laba setelah pajak penghasilan luar negeri.

3. Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari :
a.       Klasik
b.      Pemotongan nilai
c.       Penuduhan
Jawab :

a. Klasik
Keuntungan :
Pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Kewajiban pajak korporasi diperlakukan sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, deviden yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham seperti bunga yang diterima oleh pemegang obligasi dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut.

Kerugian :
Adanya pajak ganda dari deviden. Dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan dikenakan pajak kembali sebagai pendapatan perseorangan.

b. Pemotongan Nilai
Keuntungan :
Kemudahan, kesederhanaan, tepat waktu dalam penyetoran dan biaya  yang dikenakan untuk pemungutan pajak lebih murah.

Kerugian :
Mempengaruhi cashflow WP (Wajib Pajak), menambah beban administrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak dan risiko hukum atas kewajiban wajib pajak.

c. Penuduhan
Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitranya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.

  4.  Apakah yang dimaksud dengan Advance Pricing Agreement (APA) ? Apa keuntungan dan kerugiannya ?
Jawab :
Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement/APA) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati Kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar di muka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa. Kriteria-kriteria ini termasuk diantaranya penentuan metode transfer pricing dan faktor-faktor yang digunakan dalam analisis asumsi kritikal (critical assumptions).

Keuntungan Advance Pricing Agreement (APA) antara lain :
a.       Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenai harga transaksi dengan menggunakan metode yang telah disetujui.
b.      Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenai kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
c.       Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit karena selama periode APA berlaku harga transaksi yang telah disepakati.
d.      Mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan hanya untuk menghindari pajak.

Kerugian Advance Pricing Agreement (APA) antara lain :
a.       Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan APA.
b.      Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.
c.       APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalam kriteria audit yang biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif sehingga masalah harga transfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA.

BAB XII MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

  1.  Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam Manajemen Risiko Perusahaan (ERM)!
Jawab :
Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi. Risiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, dan reputasi dari institusi yang bersangkutan. Risiko yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kejadian alam, operasional, manusia, politik, teknologi, pegawai, keuangan, hukum, dan manajemen dari organisasi. Suatu risiko yang terjadi dapat berasal dari risiko lainnya, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Risiko rendahnya kinerja suatu instansi berasal dari risiko rendahnya mutu pelayanan kepada publik. Risiko terakhir disebabkan oleh faktor-faktor sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan operasional seperti keterbatasan fasilitas kantor. Risiko yang terjadi akan berdampak pada tidak tercapainya misi dan tujuan dari instansi tersebut serta timbulnya ketidakpercayaan dari publik.
  2. Apakah yang dimaksud dengan risiko pasar? Gambarkan risiko ini dengan contoh valuta asing!
Jawab :
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Contohnya, suatu perusahaan memiliki portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 Miliar. Seandainya harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).
   3. Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya?
Jawab :
Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.   
a)      Masalah tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif :
   Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
b)      Mengkualifikasikan kriteria hedging.
c)      Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif.
4.  Apakah yang dimaksud dengan Kontrak Ijon Keuangan? Apakah bedanya dari Kontrak Berjangka?
Jawab :

Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah disepakati di masa depan. Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

BAB XI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

  1. Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya Kaizen yang populer di Jepang !
Jawab :
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis varians didasarkan pada aktual vs standar
Analisi varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tida tercapai

   2.  Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali atau informasi multinasional ?
 Jawab :
a.       Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan system informasi domestic yang mendominasi kebutuhan.
b.      Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
c.       Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.

  3. Sebutkan kesulitan – kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
Jawab :
Kesulitan-kesulitan yang akan muncul antara lain :
a.       Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b.      Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan.
c.       Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d.      Mengevaluasi kinerja manajemen.
e.       Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.

  4. Sebutkan enam alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan enam alasan yang menentang praktik ini 1
Jawab :
Argumen yang mendukung perusahaan induk menggunakan sistem kendali domestik :
a.       Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali menjadi sesuatu hal yang penting dalam tahapan-tahapan awal pendirian operasi luar negeri.
b.      Biasanya akan lebih murah apabila menggunakan sistem domestik daripada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri.
c.       Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroller perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat serta mengirimkan data keuangan maupun data operasi.
d.      Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik karena mereka mencapai manajemen tingkat tertinggi dan menguasai sistem domestik.
Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
a.       Arahan yang disalahartikan.
b.      Toleransi yang rendah terhadap kritik.
c.       Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negeri apabila menggunakan pengendalian domestik.

d.      Ketidakinginan untuk mendelegasikan kekuasaan.

Selasa, 26 Mei 2015

BAB X ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

  1. Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal ?
Jawab :
Langkah-langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a.       Analisis Strategi Usaha Internasional
b.      Analisis Akuntansi
c.       Analisis Keuangan
d.      Analisis Prospektif Internasional

Analisis strategi bisnis (usaha) lebih sulit dilakukan dlam konteks lintas negara, karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi yang disebabkan beberapa hal berikut :
a.       Karena adanya keterbatasan data sehingga membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sulit dilakukan.
b.      Karena perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran, pengungkapan dan kualitas audit.
c.       Karena adanya perbedaan budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal memengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan sehingga tahap analisis dalam konteks antar batas lebih sukar dibandingkan dengan analisis dalam satu negara.

Selain hal tersebut, terdapat isu lebih lanjut yang mempengaruhinya antara lain :
a.       Akses Informasi
b.      Ketepatan waktu informasi
c.       Hambatan bahasa dan terminologi
d.      Masalah mata uang asing
e.       Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.

  2. Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan !
Jawab :
Pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi, yaitu:
Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan. Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.

  3. Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional ?
Jawab :
Analisis Prospektif Internasional mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melaukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akunansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Adapun resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analis prospektif, antara lain :
a.       Setiap aturan yang telah dipelajari oleh analis di negara asalnya menjadi tidak berlaku diluar negeri.
b.      Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis.
c.       Adanya perbedaan prinsip akuntansi.
d.      Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan.
e.       Adanya perbedaan kebiasaan bisnis.
f.       Adanya perbedaan pasar modal.
g.      Dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian analisis prospektif internasional.

BAB IX STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

  1. Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : pengukuran atau pengungkapan ? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional ?
Jawab :
Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, sumber perbedaan akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengungkapan dengan audit laporan keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukurannya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi di dunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda-beda.

  2. Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, pembukuan dan audit di dunia :
a.      Reciprocity
b.      Rekonsiliasi
c.       Standar Internasional
Jawab :
Persamaan
Persamaan dari pendekatan-pendekatan tersebut adalah ketiga hal tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara tersebut.

Perbedaan
Perbedaan dari ketiga pendekatan tersebut dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
RECIPROCITY (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
REKONSILIASI (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam negara yang berbeda–beda.

  3. Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional ?
Jawab :
Dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional adalah sebagai berikut :
a.       Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan       atau diadopsi secara keseluruhan.
b.      Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam           negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS.
c.       Diakui oleh EC dan badan internasional lain.

Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.

Minggu, 26 April 2015

BAB VIII PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

1. Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunaannya bagi pembaca laporan keuangan ?
Jawab :
Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Bagi pembaca laporan keuangan, indeks harga umum merupakan pedoman untuk mengambil suatu kebijakan karena inflasi terjadi karena adanya indeks harga umum bukan indeks harga spesifik. Selain itu indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

2. Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini. Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya !
Jawab :
Historical Cost 
Model daya beli tetap biaya historis yaitu jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).
Dalam historical cost, nominal yang ada disesuaikan dengan daya beli. Misalnya nilai Rp. 1000 disesuaikan dengan angka indeks yang menunjukkan 120. Jadi (120/100)x Rp 1000

Current Cost
Model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.
Dalam Current cost disesuaikan dengan nominal. Current cost berhubungan dengan peningkatan harga secara spesifik atau karena selera. Teknologi dan indeks harga khusus. Misalnya berapa harga beli laptop yang dibeli 5 tahun lalu dengan harga laptop yang sama pada saat ini. 

Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.

Perbedaan :
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya; dan
 Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

3. Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya ?
Jawab :
Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4. Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik ?
Jawab : 
a.  Akuntansi Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
b.      Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.

5. Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing ?
Jawab :
Double dip dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karenatingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham yang semakin menurun, namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.

BAB VI TRANSLASI MATA UANG ASING

1.  Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing !
Jawab :
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya adalah, Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
Contoh :
a.       Translasi : suatu Negara yang sebelumnya diekprasikan dalam pounds Inggris dapat disajikan dalam dollar AS yang ekuivalen. Proses penyajian kembali (restating) ini yang dinamakan translasi.
b.       Konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia akan mengkonversi dollar ke dalam rupiah jika ia akan membeli produk dijual di Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah.

2. Apakah perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh !
Jawab :
Pasar Spot
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi SPOT adalah transaksi yang melibatkan dua jenis mata uang yang berbeda dengan nilai yang telah disepakati. Penyelesaian transaksi ini biasanya memakan waktu dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Misalnya sebuah bank menetapkan nilai tukar mata uang EURO terhadap US Dollar adalah 1.2235 / 1.2240. Ini berarti bank tersebut bersedia membeli US$ 1 pada harga 1.2235 dan bersedia menjual US$ 1 pada harga 1.2240. Perbedaan antara harga jual dan beli ini dikenal dengan istilah Spread. Pada contoh diatas spread dari nilai tukar EUR / USD adalah sebesar 1.2240 - 1.2235 = 5 point.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:

Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price

                                                       = US$ 10.000 x Rp 5.500
                                           = Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
 Pasar Forward
Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi FORWARD adalah transaksi terjadi antara dua pihak yang meliputi mata uang dari dua negara yang berbeda. Transaksi ini dapat dilakukan diluar bursa (Over the Counter), berdasarkan suatu nilai tukar tertentu dan kesepakatan antara pihak-pihak yang bertransaksi yang dapat diubah oleh kedua pihak melalui suatu kesepakatan dengan waktu jatuh tempo transaksi yang lebih panjang jika dibandingkan transaksi SPOT, waktu jatuh tempo pada umumnya berkisar antara 30, 90, 180 dan 360 hari.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
      Pasar Swap Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.

Contoh:
Seandainya tingkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam periode 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dollar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar (perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
3.   Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis, dan kurs rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan mana yang tidak?
            Jawab :
a.      Kurs kini (current) adalah nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang relevan.
b.      Kurs historis adalah kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
c.       Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam ekuivalen dollar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

4. Apakah perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing dengan keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing?
Jawab : 
          Transaksi Mata Uang Asing adalah transaksi (yaitu penjualan atau pembelian barang atau                 jasa, atau utang pinjaman atau piutang usaha) dengan syarat-syarat yang dinyatakan dalam                   mata uang selain mata uang fungsional perusahaan.
 Translasi mata uang asing, proses untuk menyatakan jumlah-jumlah yang berdenominasi atau  diukur dalam suatu mata uang ke dalam mata uang yang lain dengan menggunakan kurs nilai      tukar diantara dua mata uang tersebut.
 Keuntungan dan kerugian :
a.    Keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
b.      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
1)      Penagguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
2)      Pengangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
3)      Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4)      Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.

1    5. Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing memengaruhi inflasi asing?
Jawab :
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya               telah ditunjukan secara empiris. Sehingga menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan               biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung ber inflasi akan                         menghasilkan mata uang domestik jauh dibawah nilai aslinya.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52 mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang saham akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing