Rabu, 14 Maret 2012

Perkembangan sistem perekonomian Indonesia


PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Masalah ekonomi selalu dihadapi baik oleh negara maju maupun oleh negara berkembang . Negara berkembang pasti akan berusaha untuk menyelesaikan masalah ekonomi tersebut seperti bagaimana meningkatkan pendapatan per kapita , meningkatkan kesejahteraan penduduk yang masih dalam kemiskinan , mengatasi pengangguran dan sebagainya . Sistem ekonomi memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang terjadi , sebelum membahas lebih lanjut mengenai sistem perekonomian yang berkembang di Indonesia terlebih dahulu harus memahami apa itu sistem perekonomian .
            Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian . Aturan yang ada pada sistem ekonomi , seharusnya dapat memberikan jalan keluar pada masalah ekonomi yang sedang dihadapi oleh suatu negara. Macam – macam sistem perekonomian :
·         SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun, mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Adapun ciri-ciri ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
                                                         i.            Teknik produksi dipelajari secara turun temurun .
                                                       ii.            Hanya sedikit menggunakan modal.
                                                     iii.            Pertukaran dilakukan dengan sistem barter.
                                                     iv.            Belum mengenal pembagian kerja.
                                                       v.            Masih terikat dengan tradisi.
·         SISTEM EKONOMI KOMANDO
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian .
Adapun ciri-ciri ekonomi komando adalah sebagai berikut :
                                                        i.            Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara sehingga hak milik perorangan tidak diakui .
                                                      ii.            Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah .
                                                    iii.            Kebijakan ekonomi diatur oleh pemerintah .
                                                    iv.             
·         SISTEM EKONOMI PASAR
Sistem ekonomi pasar merupaka kebalikan dari sistem ekonomi komando . Pada sistem ekonomi pasar , kegiatan ekonomi produksi , distribusi dan konsumsi dilakukan oleh pihak swasta sedangkan pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggraan negara.

Adapun ciri-ciri ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
                                                        i.            Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat .
                                                      ii.            Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung .
                                                    iii.            Masyarakat terbagi atas dua golongan yaitu golongan pemberi kerja dan penerima kerja .
                                                    iv.            Timbul persaingan dalam masyarakat .
                                                      v.            Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar .

Ada beberapa jenis sistem perekonomian di Indonesia yaitu :
Ø  Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya. Secara umum karakteristik ekonomi kapitalisme adalah :
  1. Faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja) dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
  2. Pengambilam keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.
Berikut ciri-ciri sistem perekonomian kapitalis :
  1. Hak milik perorangan di akui oleh pihak berkuasa.
  2. Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi.
  3. Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar.
  4. Adanya persaingan bebas.
  5. Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi) diserahkan kepada swasta. Contoh : Amerika Serikat dan Eropa.
Ø  Sistem Ekonomi Sosialis
Yaitu sistem yang seluruh kegiatan ekonomianya direncanakan, dilaksanakan, dan di awasi oleh pemerintah secara terpusat. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :
  1. Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara.
  2. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur negara.
  3. Harga barang atau jasa ditentukan pemerintah.
  4. Hak milik perorangan tidak diakui. Contoh : Kuba, Korea, RRC, dan Eropa Timur.
·         SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di mana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi atau merupakan gabungan dari sistem perekonomian liberal dan sosialis . Ciri – ciri sistem ekonomi campuran adalah :
1.      Pemerintah dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2.      Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian.
3.      Swasta atau perorangan diberi kebebsan untuk berusaha diluar sektor vital.
4.      Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta. Contoh : Afrika, Amerika Latin, Asia.
5.      Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta.
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sejarah perkembangan
  • 1950-1959              : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)
  • 1959-1966              : Sistem ekonomu etatisme (masa demokrasi terpimpin)
  • 1966-1998              : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
  • 1998-sekarang        : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya     cenderung liberal

PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
v  Perkembangan sistem ekonomi setelah Orde Baru

    Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas
utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Maka dilaksanakannya sistem ekonomi yang diinginkan oleh rakyat Indonesia. Setelah begitu sulit melalui masa penuh tantangan. Dan pada akhirnya para wakil rakyat sepakat kembali menempatkan sistem ekonomi pada nilai yang tercantum dalam UUD 1945. Kegiatan ekonomi selanjutnya didasarkan pada acuan sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila. Ini adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynesian.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Namun dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang adil.

v  Perkembangan sistem ekonomi pada era Reformasi
Orde reformasi dimulai saat turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan dan digantikan oleh BJ Habibie . Pada awal pemerintahannya , Bj Habibie belum banyak melakukan kebijakan dalam bidang ekonomi . Sorotan utamanya adalah bidang poloitik karena banyak yang harus diperbaiki dalam stabilitas politik di Indonesia saat itu . Jabatannya pun digantikan oleh Abdurahman Wahid namun belum ada tindakan yang mampu untuk menyelamatkan keadaan Indonesia  padahal dalam di sektor ekonomi juga banyak masalah yang harus segera diperbaiki seperti masalah KKN . Namun , masa jabatannya pun  tidak bertahan lama dan digantikan oleh Megawati Soekarno putri .  Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
a)Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional. Dan sejak tahun 2004 hingga saat ini adalah masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono . Kebijakan yang diambil antara lain mengurangi subsidi BBM karena harga minyak dunia yang terus melonjak seperti yang dikabarkan saat ini terhitung mulai bulan april 2012 harga BBM akan kembali naik menjadi Rp.6000,-.Hal ini memang tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat terutama masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah namun sebenarnya subsidi ini dialhkan ke sektor pendidikan dan kesehatan . Selain itu , Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga menjadi program yang secara rutin dilaksanakan untuk meringankan beban masyarakat dengan ekonomi kurang namun bukan berarti tidak ada masalah yang dihadapi . Kebanyakan bantuan tersebut tidak sampai ke tangan masyarakat dan menimbulkan masalah sosial yang baru . Dan pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS.
sumber : http://www.scribd.com/doc/11487650/Bab-17-Sistem-Perekonomian-Indonesia
              buku ekonomi untuk SMA , penerbit esis
              buku perekonomian indonesia
             http://mettamustika.wordpress.com/2011/05/30/sistem-perekonomian-indonesia/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar