NARASI
Paragraf Narasi
adalah sebuah karangan yang menceritakan sebuah rangkaian kejadian yang disusun
secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi narasi merupakan sebuah karangan
yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian.
Ciri-Ciri
Paragraf Narasi :
·
Adanya unsur perbuatan
atau tindakan
·
Adanya unsur rangkaian
cerita
·
Adanya sudut pandang
pengarang
·
Adanya keterangan nama
tokoh dalam cerita
·
Adanya keterangan yang
menjelaskan latar kejadian peristiwa
·
Unsur pikiran lebih
tajam dibandingkan unsur perasaan
·
Menggunakan bahasa
sehari-hari
Narasi bisa dibagi menjadi dua yaitu
narasi ekspositoris dan narasi sugestif
Narasi
ekspositoris adalah narasi yang mempunyai sasaran
penyampaian informasi secara tepat mengenai suatu peristiwa dengan tujuan
memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Narasi
sugestif adalah narasi yang lebih menekankan
makna, bahasa yang digunakan pun terkesan konotatif sehingga menampakkan daya
khayal para pembaca. Contoh narasi ini misalnya: novel, dongeng, cerpen, dan
roman.
Struktur
Narasi :
·
Tema
·
Alur/plot/jalan cerita
·
Watak atau karakter
tokoh
EKSPOSISI
Paragraf Eksposisi
adalah sebuah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan suatu
permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang
sejelas-jelasnya tentang permasalahan yang dimaksud oleh pengarang.
Ciri-Ciri
Paragraf Eksposisi :
·
Bersifat nonfiksi atau
ilmiah
·
Berdasarkan fakta
·
Berusaha menjelaskan
tentang sesuatu
·
gaya tulisan bersifat
informatif
·
Fakta dipakai sebagai
alat kontribusi
·
Tidak bermaksud
mempengaruhi
Langkah-langkah
dalam membuat paragraf eksposisi :
1. Menentukan
topik
2. Menentukan
tujuan
3. Memilih
data
4. Membuat
kerangka sesuai dengan topik
5. Mengembangkan
kerangka atau menulis paragraf
6.
Menyunting paragraf
DESKRIPSI
Paragraf Deskriptif
adalah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal seperti
objek, gagasan, tempat atau peristiwa melalui perincian dan detail hal
tersebut. Penulis menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui
keadaan, warna, rasa atau kesan yang ada pada hal tersebut.
Paragraf deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah mendengar,
merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis.
Jenis
Paragraf Deskriptif :
Secara umum, paragraf deskripsi
dibedakan menjadi tiga yakni :
a. Paragraf deskripsi
spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang
atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
b. Paragraf deskripsi
objektif adalah paragraf yang menggambarkan
suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya
sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.
c. Paragraf deskripsi
subjektif adalah paragraf ini menggambarkan objek
seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
Ciri-Ciri
Paragraf Deskriptif :
·
Menggambarkan atau
melukiskan sesuatu
·
Penggambaran tersebut
dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera
·
Membuat pembaca
merasakan sendiri atau mengalami sendiri
ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi
adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk
memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumentasi menyertakan
data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaranyang
disampaikan penulis.
Ciri-Ciri
Paragraf Argumentasi :
·
Menjelaskan pendapat
agar pembaca yakin
·
Memerlukan fakta untuk
pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain
·
Menggali sumber ide
dari pengamatan, pengalaman dan penelitian
·
Penutup berisi
kesimpulan
PERSUASIF
Paragraf Persuasif adalah
paragraf yang isinya berusaha untuk merebut perhatian pembaca. Paragraf ini
disajikan secara menarik, meyakinkan mereka bahwa pengalaman yang disiratkan
itu merupakan suatu hal yang amat penting. Karena itu, terkadang paragraf
persuasi sering digunakan sebagai pargraf propaganda oleh lembaga.
Ciri-Ciri
Paragraf Persuasif :
·
Penulis
memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah
·
Berusaha
menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
·
Berusaha
menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis
dengan pembaca
·
Berusaha
menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapatnya tercapai
·
Menunjukkan
fakta-fakta dan untuk menguatkan argumentasi
Beberapa
bentuk paragraf persuasif yang biasa digunakan adalah bentuk pidato, misalnya
propaganda dan kampanye lisan , bentuk tulisan berupa iklan dan selebaran serta
bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi dan bioskop.
Referensi
:
www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar